Terungkap nya Di bawah Kolong Keranjang
Kriing… Kriingg!!
Suara jam weker membubarkan mimpi indahku dari lelap tidurku. “Sayang udah bangun? Cepat kemas barang-barang kamu, Pak Paijo udah menunggu di depan..” Ucap mama sambil mengangkat barang-barang, yang dibantu oleh Pak Paijo. Kita akan pindah ke rumah baru.
“Iya Ma ini udah siap tapi aku belum mandi.” Kataku sambil menggendong tas ranselku yang berisi pakaianku. “Masalah mandi gampang, nanti mandi di sana. Waktu kita udah kemakan banyak, belum juga beres-beres rumah di sana..” Kata mama sambil tergesa-gesa.
Akhirnya sampai juga di rumah baruku. Di mana rumah ini pernah ditinggali saat mama masih bersama ayah. Rumah ini lumayan luas, dan yang pastinya lebih bagus dari rumah yang lama.
Aku pun memilih kamarku sendiri untuk aku tempati, kebetulan kamar yang aku tempati ini sudah berisi lengkap, dari lemari hingga ranjang yang cukup empuk dan emang sangat empuk. Malam yang mencekam pun mulai tiba, hanya lampu teras yang bernyala. Aku memandang kamar baru ku, sudut ke sudut. Entah kenapa, suasananya mulai berbeda dari sebelumnya. Ku rasakan dingin yang mencekam tiba-tiba.
“Braaakkk!!!!”
Aku tersontak kaget dan mencari sumber suara tersebut dan yang ku dapati.“Naylaa….” Suara sosok misterius tersebut membuat aku takut.“Kaa..kaa.. kamu siapa?! Mama! Tolongg!! Ada hantu!!” Aku teriak sekuatsemampuku.“Nayla? Ada apa sayang? Kamu kenapa? Kok malam-malam teriak?” Kata mama sambil memelukku dengan erat.“Ta.. tadi ada hantu, Ma.” kataku sambil membalas pelukan mama.“Hantu? Hantu yang mana? Kamu jangan bercanda deh. udah tidur, besok kan harus pergi ke sekolah.” Kata mama sambil menenangkanku.
Mentari mulai menyinari jendela. Cahaya nya yang cukup terang, membuat mata ku tak bisa menahan silaunya. Aku pun langsung beranjak ke kamar mandi. Beberapa langkah saat aku hendak ke kamar mandi, suara itu mulai datang kembali. “Naylaa.. Tolong akuu.. Tolong…” Suara sosok misterius itu mulai menghantuiku kembali.“Kamu siapa?! Jangan ganggu aku! Aku tidak pernah menganggu kamu! Pergi! pergi kamu!!” Kali ini aku mulai berani untuk melawan suara misterius itu.“Aku adalah Faith, orang yang dibunuh oleh mama kamu sendiri. Jasadku dikubur didalam peti, lalu dimasukkan di dalam kolong ranjang ini. Tolong aku, keluarkan aku dari tempat yang sangat pengap ini. Kuburkan jasadku dengan layak. Laporkan kasus ini kepada pihak yang berwajib..” Kata Faith. Kali ini ia menunjukkan jati dirinya, wajahnya amat seram berlumuran darah.“Tapi, mama ku tidak mungkin melakukan itu! Mama ku adalah orang yang baik!”
Aku pun tak mudah percaya dengan omongan hantu yang gak tahu diri ini.Aku semakin takut, dan takut. Jika setiap malam aku selalu dihantui oleh arwahnya Faith. Apa aku harus menolongnya? Tapi rasanya tidak mungkin dan tidak tega melihat mama aku sendiri masuk penjara.
Aku masih belum percaya apakah omongan Faith itu benar atau tidak. Kali ini aku coba untuk bertanya pada mama.
“Ma.. Boleh nanya sesuatu gak?” Kataku sambil dug-dug-an. “Boleh, tanya apa emang?” Jawab mama sambil membaca majalah barunya. “Mama tahu, Faith itu siapa?” Kataku, mata mama pun langsung menyorot ke arah wajahku.“Kenapa kamu tanyakan tentang dia?!” kata mama sambil melototiku. Sepetinya ia tidak suka dengan Faith.“Tapi ma, aku hanya pengen tahu.“Faith adalah orang yang merebut papa dari mama sewaktu kamu berada di dalam kandungan mama.” Jelas mama singkat dan pendek. “Lalu, di mana dia sekarang?” tanyaku dengan serius. Tetapi mama menghiraukan pertanyaanku yang satu ini.“Entah..” Jawabnya singkat.
“Mama gak nyembunyikan sesuatu kan?” tanyaku lagi, dan terus mendesak agar mama menceritakan semuanya. Namun, mamaku masih tak mau memberitahu. Aku mencoba mencari bukti sendiri, tanpa orang lain. Diam-diam aku membongkar ranjangku sendiri.“Akhirnya.. Huu.. Ini apa ya? Peti besar banget? jangan-jangan ini jasadnya Faith!” Gumamku. Aku mencoba membuka peti itu perlahan-lahan, alangkah kagetnya aku. Bau busuk yang menyengat seperti bangkai dan ini memang bangkai manusia yang suda
#sumber creepyasta.ku (dengan sedikit perubahan)
Nice Pos,..
BalasHapusdi tunggu pos" yg bermanfaat laennya gan :)
Trimakasi telah berkunjungi di blog saya :)
HapusOke gan selalu mampir di blog ku ya :)
Itu belom selesai ya? Pas akhir kok suda--terus gak dilanjutin?
BalasHapusOh ya maaf
HapusItu lanjutan nya, yang sudah meninggal
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus